TUGAS 4 APSI : Seleksi dan Manajemen Proyek

Seleksi dan Manajemen Proyek

Definisi Seleksi dan Manajemen Proyek

        Seleksi dan Manajemen Proyek merujuk pada proses pemilihan dan pengelolaan proyek secara efektif. Seleksi proyek melibatkan penilaian dan pemilihan proyek yang paling sesuai dengan tujuan bisnis dan sumber daya yang tersedia. Manajemen proyek, di sisi lain, melibatkan perencanaan, organisasi, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian proyek secara keseluruhan, termasuk sumber daya manusia, waktu, biaya, dan risiko, untuk mencapai tujuan proyek yang telah ditetapkan. Tujuan utama seleksi dan manajemen proyek adalah untuk mencapai hasil yang sukses, memaksimalkan efisiensi, mengurangi risiko, dan memastikan proyek berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Tujuan Seleksi dan Manajemen Proyek

  • Memilih proyek yang sesuai: Tujuan utama seleksi proyek adalah memilih proyek yang sesuai dengan tujuan strategis perusahaan, kebutuhan pasar, sumber daya yang tersedia, dan potensi keberhasilan proyek. Hal ini membantu memastikan bahwa proyek yang dipilih akan memberikan nilai tambah dan mendukung tujuan bisnis jangka panjang.
  • Mengelola sumber daya dengan efisien: Manajemen proyek membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti waktu, tenaga kerja, anggaran, dan material. Dengan merencanakan dan mengelola sumber daya dengan efisien, proyek dapat diselesaikan tepat waktu, dalam anggaran, dan dengan kualitas yang diharapkan.
  • Mengurangi risiko: Seleksi dan manajemen proyek yang baik melibatkan identifikasi dan mitigasi risiko yang terkait dengan proyek. Dengan mengidentifikasi risiko potensial dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, manajemen proyek dapat mengurangi dampak negatif risiko pada proyek dan meningkatkan peluang keberhasilannya.
  • Mencapai tujuan proyek: Tujuan utama manajemen proyek adalah mencapai tujuan proyek yang telah ditetapkan, seperti penyelesaian tepat waktu, pengendalian biaya, dan pencapaian kualitas yang diharapkan. Melalui perencanaan yang baik, pelaksanaan yang efektif, dan pengawasan yang cermat, manajemen proyek membantu memastikan bahwa proyek mencapai hasil yang diinginkan.

Manfaat Seleksi dan Manajemen Proyek

  • Peningkatan efisiensi dan produktivitas: Seleksi dan manajemen proyek yang baik membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pelaksanaan proyek. Dengan merencanakan dengan baik, mengelola sumber daya secara efektif, dan mengurangi hambatan yang tidak perlu, proyek dapat diselesaikan dengan lebih efisien, menghemat waktu dan biaya.
  • Pengendalian risiko: Manajemen proyek yang baik membantu mengidentifikasi dan mengendalikan risiko yang terkait dengan proyek. Dengan mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan mengelola risiko dengan proaktif, proyek dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kegagalan atau kerugian yang signifikan.
  • Peningkatan kualitas: Melalui manajemen proyek yang efektif, fokus pada kualitas produk atau layanan dapat ditingkatkan. Dengan penggunaan metode dan standar yang tepat, pengawasan yang ketat, dan pengendalian kualitas yang baik, proyek dapat menghasilkan produk atau layanan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
  • Peningkatan kepuasan pelanggan: Dengan memastikan proyek diselesaikan sesuai dengan harapan pelanggan, baik dalam hal kualitas, waktu, maupun biaya, manajemen proyek dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal ini dapat berdampak positif pada citra perusahaan, memperkuat hubungan dengan pelanggan, dan membuka peluang bisnis yang lebih baik di masa depan.

Study Case : Pembuatan Proyek Bisnis Produk Makanan

  • Perencanaan Kerja

Task ID

Task Name

Assigned To

Estimated Time(Days)

Actual Time

Dependency

Status

1

Fase Persiapan

Ilham

30

 

 

Open

1.1

Studi Lapangan

Insan

3

 

 

Open

1.2

Analisa Pasar

Insan

5

 

1

Open

1.3

Penentuan Target Pasar

Insan

5

 

1.2

Open

1.4

Analisa SWOT

Wafi

5

 

1.3

Open

1.5

Uji Kelayakan Produk

Ahmad

8

 

 

Open

1.6

Pengurusan Perizinan

Wafi

4

 

1.5

Open

2

Fase Design

Hilman

20

 

1

Open

2.1

Brainstorming Design

Fauzan

7

 

1

Open

2.2

Pembuatan Design

Jajang

10

 

2.1

Open

2.3

Pemilihan Design

Jajang

3

 

2.2

Open

3

Fase Branding

Fawwaz

15

 

2

Open

3.1

Pemotretan Produk

Rizki

2

 

2

Open

3.2

Pencarian Partner

Ridwan

4

 

3.1

Open

3.3

Penyebaran Brosur

Rizki

7

 

3.1

Open

3.4

Penyebaran Iklan Produk

Ridwan

7

 

3.2

Open

4

Fase Pemasaran

Alwi

Berkala

 

3

Open

4.1

Pemasaran Online

Dony

Berkala

 

 3 

Open

4.2

Pemasaran Offline

Sidik

Berkala

 

3

Open

5

Fase Evaluasi

Anas

Berkala

 

4

Open


  • Perencanaan Tim

  • Strategi Bisnis
Penelitian Pasar :
  1. Lakukan riset menyeluruh tentang pasar makanan, termasuk tren konsumen, preferensi, dan permintaan pasar.
  2. Identifikasi segmen target dan analisis pesaing untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen yang belum terpenuhi.
  3. Tinjau faktor-faktor demografis, geografis, dan sosial-ekonomi yang dapat mempengaruhi bisnis makanan.
Pemilihan Konsep Produk :
  1. Tentukan konsep produk makanan yang akan diusung dalam proyek, berdasarkan hasil penelitian pasar dan analisis pesaing.
  2. Buatlah penekanan pada nilai unik yang akan membuat produk makanan Anda berbeda dan menarik perhatian konsumen.
Rencana Pemasaran :
  1. Definisikan strategi pemasaran untuk mempromosikan produk makanan Anda. Hal ini meliputi saluran distribusi, harga, promosi, dan kebijakan penjualan.
  2. Identifikasi saluran pemasaran yang tepat, seperti penjualan langsung, e-commerce, toko fisik, atau kerjasama dengan restoran atau toko makanan lainnya.
  3. Buat rencana pemasaran yang berfokus pada mencapai target pasar yang ditentukan, dengan menggabungkan strategi branding, kampanye pemasaran, dan media sosial.
Penentuan Harga :
  1. Tentukan harga produk makanan dengan mempertimbangkan biaya produksi, margin keuntungan yang diinginkan, dan harga yang bersaing di pasar.
  2. Evaluasi strategi harga, seperti penetapan harga premium untuk produk makanan berkualitas tinggi atau penetapan harga terjangkau untuk menarik pasar massa.
Rencana Operasional :
  1. Rencanakan operasional bisnis makanan, termasuk proses produksi, rantai pasokan bahan baku, manajemen inventaris, dan logistik pengiriman.
  2. Buatlah sistem yang efisien untuk memastikan ketersediaan bahan baku, pengolahan produk, kualitas kontrol, dan pengiriman tepat waktu kepada pelanggan.
Pengembangan Jaringan Kerjasama :
  1. Identifikasi mitra bisnis potensial yang dapat mendukung pengembangan dan distribusi produk makanan Anda, seperti pemasok bahan baku lokal, toko makanan, restoran, atau katering.
  2. Jalin hubungan yang kuat dengan mitra bisnis dan kerjasama yang saling menguntungkan untuk meningkatkan visibilitas dan penetrasi pasar produk makanan Anda.
Evaluasi dan Pengukuran Kinerja :
  1. Tetapkan indikator kinerja kunci (Key Performance Indicators/KPIs) untuk mengukur keberhasilan proyek bisnis makanan.
  2. Lakukan evaluasi teratur terhadap penjualan, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, dan laba untuk melacak performa dan menyesuaikan strategi bisnis yang diperlukan.

  • Penugasan Tim

Role

Tugas

Penanggung Jawab

CEO

Memimpin perusahaan, mengembangkan strategi bisnis, mengelola tim, dan memastikan keberhasilan operasional dan pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Ilham

Team Marketing

Melakukan riset pasar, merumuskan strategi pemasaran, mengelola promosi, dan membangun hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan penjualan dan kesadaran merek.

Insan

Team Design

Merancang desain produk yang menarik, mengembangkan branding visual yang konsisten, dan menciptakan pengalaman visual yang menarik untuk meningkatkan daya tarik dan citra merek produk makanan.

Wafi

Team Produksi

Mengelola proses produksi secara efisien, mengawasi kualitas produk, dan menjaga ketersediaan stok yang memadai untuk memenuhi permintaan pasar.

Ahmad

Team Administrasi

Mengelola administrasi umum, termasuk pengelolaan keuangan, pengadaan bahan baku, pemenuhan pesanan, dan pemeliharaan catatan untuk menjaga kelancaran operasional dan keberlanjutan bisnis.

Fawwaz

  • Kontrak Kerja

Kontrak Kerja

Tujuan proyek ini adalah bagi seluruh anggota tim proyek untuk menciptakan produk makanan yang dapat dijual dan dikonsumsi oleh masyarakat secara luas, dengan menghasilkan pendapatan yang mencukupi bagi semua anggota tim.

Seluruh anggota tim proyek akan melakukan hal ini :

  1. Menghadiri rapat rutin tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan.
  2. Melakukan pembaruan rencana kerja sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.
  3. Membahas dan berdiskusi mengenai keputusan atau masalah yang timbul dengan anggota tim lainnya.
  4. Memberikan dukungan kepada anggota tim lainnya.
  5. Menginformasikan secara segera perubahan apa pun yang terjadi pada rencana proyek.

  • Standarisasi Kerja

Types of Standarts

Standarts Description

Kualitas Produk

·          Penggunaan bahan baku berkualitas dengan memeriksa kualitas sebelum penggunaan.

·         Proses produksi yang terstandar dengan menggunakan resep teruji dan SOP yang mengatur setiap langkah produksi.

·         Kebersihan, pengendalian kualitas, dan pelacakan data untuk memastikan produk memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan. 

Produksi

·         Menetapkan SOP untuk langkah-langkah produksi yang konsisten dan efisien.

·         Memastikan kebersihan dan sanitasi yang ketat dalam area produksi dan peralatan.

·         Melakukan pengujian kualitas produk secara berkala dan meningkatkan kompetensi tim produksi. 

Design

·         Merancang desain produk yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

·         Membangun branding visual yang konsisten untuk memperkuat citra merek produk makanan.

·         Mengintegrasikan pengalaman visual yang menarik untuk meningkatkan daya tarik dan kesan positif terhadap produk.

Marketing

·         Membangun strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau target pasar dan meningkatkan kesadaran merek.

·         Melakukan riset pasar secara rutin untuk memahami preferensi konsumen dan tren industri terkini.

·         Mengembangkan kampanye pemasaran kreatif dan mengelola komunikasi pemasaran yang konsisten untuk mempromosikan produk makanan.

Administrasi

·         Mengelola dokumentasi dan data secara teratur, termasuk inventaris bahan baku, pesanan, dan administrasi keuangan.

·         Menyusun jadwal dan agenda rapat serta memastikan pengaturan yang tepat untuk koordinasi tim dan pemantauan proyek.

·         Memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan terkait, termasuk perizinan, pajak, dan persyaratan hukum dalam operasional bisnis.


  • Manajemen Resiko
Risiko 1: Kualitas dan keamanan produk tidak memenuhi standar yang diharapkan.

Tingkat risiko: Tinggi
Potensi dampak: Potensial menyebabkan kerugian finansial dan reputasi perusahaan.
Tindakan pencegahan: Memastikan pengawasan kualitas yang ketat pada setiap tahap produksi, pemilihan bahan baku berkualitas tinggi, dan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan.

Risiko 2: Persaingan sengit di industri makanan.

Tingkat risiko: Sedang
Potensi dampak: Mengancam pangsa pasar dan keberlanjutan bisnis.
Tindakan pencegahan: Membangun keunggulan kompetitif melalui diferensiasi produk, harga yang kompetitif, atau strategi pemasaran yang kreatif.

Risiko 3: Ketidakstabilan pasokan bahan baku, seperti kelangkaan atau fluktuasi harga.

Tingkat risiko: Sedang
Potensi dampak: Dapat mempengaruhi produksi dan mengganggu ketersediaan produk.
Tindakan pencegahan: Memantau pasokan bahan baku secara teratur dan melakukan perencanaan yang baik untuk menghindari kelangkaan.


REFERENSI

  • https://fajarbaskoro.blogspot.com/2018/10/apsi-seleksi-dan-manajemen-proyek.html
  • https://ilmu.lpkn.id/2021/02/02/seleksi-proyek-kriteria-seleksi-metode-seleksi-proyek/
  • https://www.harmony.co.id/blog/manajemen-proyek-pengertian-tujuan-dan-contohnya/

Komentar

Postingan Populer