ETS APSI 2023
Jawaban ETS APSI 2023
Nama : Ilham Insan Wafi
NRP : 5025211255
Kelas : APSI ( D )
Soal 1 :
Jelaskan jenis-jenis sistem informasi dan penggunaannya
Jawaban :
Ada beberapa jenis sistem informasi yang dapat digunakan
dalam bisnis dan organisasi, berikut adalah penjelasan singkat mengenai
jenis-jenis sistem informasi dan penggunaannya:
1. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM adalah sistem informasi yang dirancang untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan. SIM mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan menyajikan informasi penting dalam bentuk laporan yang dapat digunakan oleh manajer untuk memantau kinerja, merencanakan kegiatan bisnis, dan mengambil keputusan strategis.
2.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
SPK adalah sistem informasi yang dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang kompleks dan sulit. SPK dapat membantu memilih alternatif terbaik dari sejumlah opsi, dan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat.
3. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
SIA adalah sistem informasi yang dirancang untuk membantu pengguna dalam mengelola informasi keuangan. SIA dapat digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan, mengelola akun, mengelola biaya dan anggaran, serta mengelola pajak.
4. Sistem Informasi Pemasaran (SIP)
SIP adalah sistem informasi yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi pemasaran. SIP dapat membantu mengumpulkan data pasar, memonitor tren pasar, dan memprediksi permintaan konsumen.
5. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM)
SISDM adalah sistem informasi yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia. SISDM dapat digunakan untuk mengelola informasi karyawan, mengelola gaji, manajemen kinerja, dan rekrutmen.
6. Sistem Informasi Produksi (SIPR)
SIPR adalah sistem informasi yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola proses produksi. SIPR dapat membantu mengoptimalkan rantai pasokan, mengelola inventaris, mengatur produksi, dan memantau kinerja produksi.
7. Sistem Informasi Geografis (SIG)
SIG adalah sistem informasi yang dirancang untuk membantu pengguna dalam memvisualisasikan dan menganalisis data berdasarkan lokasi. SIG dapat membantu perusahaan dalam pemetaan, analisis jaringan, pengambilan keputusan berbasis lokasi, dan manajemen sumber daya alam.
Semua jenis sistem informasi di atas memiliki tujuan dan fokus yang berbeda-beda, namun semuanya bertujuan untuk membantu perusahaan dalam mengelola informasi dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan.
Soal 2 :
Kapan system request dibuat? Tuliskan isi dari system request?
Jawaban :
System request dibuat pada tahap awal dari proses pengembangan sistem informasi. Biasanya, system request dibuat ketika seseorang atau sebuah tim di dalam organisasi memerlukan sistem informasi baru atau perlu meningkatkan sistem informasi yang sudah ada.
Isi dari system request biasanya mencakup informasi berikut:
- Latar belakang : Deskripsi singkat dari masalah atau
kebutuhan bisnis yang ingin diselesaikan oleh sistem informasi baru.
- Manfaat : Manfaat atau keuntungan yang diharapkan dengan mengimplementasikan sistem informasi ini, seperti peningkatan efisiensi, pengurangan biaya, atau peningkatan kualitas layanan.
- Persyaratan : Persyaratan atau kebutuhan fungsional yang harus terpenuhi oleh sistem informasi, seperti kemampuan untuk mengumpulkan dan mengelola data, kemampuan untuk menghasilkan laporan, atau kemampuan untuk melakukan analisis.
- Batasan : Batasan atau kendala yang harus diperhatikan saat mengembangkan sistem informasi, seperti batasan waktu, anggaran, atau kemampuan teknologi yang tersedia.
- Alternatif : Alternatif atau opsi lain yang telah
dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengembangkan sistem informasi ini.
Soal 3 :
Apa perbedaan dari businees need, requirement, dan value?
Jawaban :
Business need, requirement, dan value adalah konsep yang saling terkait dalam konteks bisnis, namun memiliki perbedaan yang penting:
- Business Need (Kebutuhan Bisnis)
Kebutuhan bisnis merujuk pada alasan mengapa suatu proyek atau inisiatif bisnis perlu dilakukan. Hal ini berkaitan dengan masalah atau peluang bisnis yang harus diatasi atau dimanfaatkan untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Kebutuhan bisnis biasanya ditentukan oleh manajemen bisnis atau tim proyek, dan digunakan untuk menentukan apakah suatu proyek perlu dilakukan.
- Requirement (Kebutuhan Sistem)
Kebutuhan sistem adalah spesifikasi rinci tentang fitur atau fungsi yang harus ada dalam suatu produk atau sistem untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Kebutuhan sistem biasanya ditentukan oleh tim pengembangan atau ahli teknologi, dan digunakan sebagai panduan untuk merancang, mengembangkan, dan menguji produk atau sistem.
- Value (Nilai)
Nilai adalah manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari pengembangan atau penerapan produk atau sistem. Nilai dapat diukur dalam berbagai bentuk, seperti penghematan biaya, peningkatan efisiensi, peningkatan produktivitas, atau peningkatan kualitas layanan. Nilai biasanya ditentukan oleh manajemen bisnis atau tim proyek, dan digunakan untuk menilai keberhasilan suatu proyek atau inisiatif bisnis.
Secara umum, kebutuhan bisnis digunakan untuk menentukan
apakah suatu proyek perlu dilakukan, kebutuhan sistem digunakan untuk merancang
dan mengembangkan produk atau sistem, dan nilai digunakan untuk menilai
keberhasilan suatu proyek atau inisiatif bisnis.
Soal 4 :
Deskripsikan strategi yang dilakukan dalam tahapan analysis?
Jawaban :
Tahapan analysis dalam perancangan sistem informasi adalah
salah satu tahapan yang paling penting karena merupakan tahapan awal yang
menentukan keberhasilan sistem informasi yang dibangun. Strategi yang dilakukan
pada tahapan analysis ini meliputi:
- Membuat dokumentasi: Setelah analisis masalah selesai, analis sistem harus membuat dokumen yang mendeskripsikan kebutuhan bisnis dan solusi yang diusulkan. Dokumen ini harus jelas, terperinci, dan mudah dipahami oleh pengguna.
- Melakukan evaluasi: Tahap evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi kebutuhan bisnis yang diusulkan dan solusi yang diusulkan. Hal ini dilakukan dengan menguji kebutuhan bisnis dan solusi yang diusulkan pada pengguna dan melihat apakah solusi tersebut memenuhi kebutuhan bisnis.
- Menyusun rencana implementasi: Setelah evaluasi selesai, analis sistem harus menyusun rencana implementasi yang rinci. Rencana implementasi ini harus memuat tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan solusi yang diusulkan dan harus diatur secara rapi.
- Membuat laporan: Tahap terakhir adalah membuat laporan
berisi hasil analisis dan rekomendasi solusi. Laporan ini harus memuat
penjelasan mengenai kebutuhan bisnis, solusi yang diusulkan, rencana
implementasi, dan evaluasi. Laporan ini menjadi panduan bagi para pengambil
keputusan dalam memutuskan apakah solusi yang diusulkan dapat diterima atau
tidak.
Soal 5 :
Bagaimana caranya untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan yang sesuai dengan system request?
Jawaban :
Untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan yang sesuai dengan system request, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain:
- Melakukan analisis kebutuhan: Analisis kebutuhan dilakukan untuk memahami secara mendalam mengenai kebutuhan bisnis yang ada. Dalam melakukan analisis kebutuhan, perlu dilakukan wawancara dengan pengguna sistem, studi dokumen, dan observasi langsung.
- Menentukan prioritas kebutuhan: Setelah kebutuhan bisnis teridentifikasi, perlu dilakukan penentuan prioritas kebutuhan agar sistem dapat memenuhi kebutuhan yang paling penting terlebih dahulu. Prioritas ini dapat ditentukan berdasarkan dampak kebutuhan tersebut terhadap bisnis dan kemampuan sistem untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
- Mengidentifikasi kebutuhan fungsional dan non-fungsional: Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berkaitan dengan fungsi dan fitur sistem, sedangkan kebutuhan non-fungsional adalah kebutuhan yang berkaitan dengan kinerja, keamanan, dan aspek lain yang tidak berkaitan dengan fungsi dan fitur sistem. Kedua jenis kebutuhan ini harus teridentifikasi dengan jelas dan dijadikan sebagai dasar dalam membuat spesifikasi kebutuhan.
- Membuat spesifikasi kebutuhan: Setelah kebutuhan teridentifikasi dengan jelas, langkah selanjutnya adalah membuat spesifikasi kebutuhan. Spesifikasi kebutuhan ini harus mencakup seluruh kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang telah teridentifikasi sebelumnya. Spesifikasi kebutuhan harus disusun secara rinci dan terperinci agar dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem.
- Melakukan validasi kebutuhan: Setelah spesifikasi kebutuhan
selesai dibuat, perlu dilakukan validasi kebutuhan untuk memastikan bahwa
kebutuhan yang telah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan bisnis yang sebenarnya.
Validasi kebutuhan dapat dilakukan dengan meminta pengguna sistem untuk
memberikan tanggapan dan umpan balik mengenai spesifikasi kebutuhan yang telah
dibuat.
Video Soal 6
Komentar
Posting Komentar